Mengenal Produk Perusahaan Sekuritas
Mengenal Produk Sekuritas: Reksa Dana, SBN, dan Equity untuk Investor Modern

Apa itu Perusahaan Sekuritas?

Perusahaan sekuritas atau sering disebut sebagai “broker-dealer” adalah entitas yang memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan aktivitas jual-beli efek atas nama pihak sendiri maupun pihak lain. Dengan kata lain, sekuritas berperan sebagai jembatan antara investor dan pasar modal selain sebagai perantara transaksi, dalam beberapa kasus juga sebagai penjamin emisi efek (underwriter).
Secara praktis, efek (securities) merupakan instrumen keuangan yang menunjukkan kepemilikan atau klaim atas suatu aset, seperti saham atau obligasi. diartikel ini akan membahas seputar Produk Perusahaan Sekuritas. mari kita mulai
Apa saja produk Sekuritas?
Produk perusahaan sekuritas hadir untuk menjawab tiga kebutuhan utama investor dan perusahaan: Pendanaan seperti contohnya Perusahaan & Pemerintah membutuhkan modal, 2. Pertumbuhan Kekayaan seperti Investor mengejar return jangka panjang. 3. Manajemen Risiko yaitu Portofolio membutuhkan diversifikasi & hedging. Itulah sebabnya industri sekuritas tidak hanya menawarkan “produk”, tetapi ekosistem solusi keuangan. Berikut adalah daftar Produk Sekuritas :
1. Obligasi / Surat Utang
Surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi untuk memperoleh dana dari investor, dengan janji pengembalian pokok dan bunga. ada 3 alasan diadakannya Obligasi, yakni
-
Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembiayaan negara.
-
Memberikan instrumen aman karena dijamin pemerintah.
-
Menjadi sumber pendapatan rutin bagi investor.
Jenis SBN
- ORI (Obligasi Negara Ritel)
- SBR (Savings Bond Ritel)
- SR (Sukuk Ritel)
- ST (Sukuk Tabungan)
Keunggulan
- Dijamin 100% oleh negara
- Risiko relatif rendah
- Kupon dibayar rutin
Contoh SBN Populer
- ORI023
- SR018
- SBR013
![]()
2. Reksadana
Reksadana adalah wadah investasi kolektif yang dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Investor menitipkan dana, lalu MI mengelolanya ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Karakteristik Utama
- Dikelola profesional oleh manajer investasi
- Akses investasi terdiversifikasi
- Modal awal rendah (mulai Rp10.000 di beberapa platform)
- Risiko bergantung pada jenisnya
Jenis-Jenis Reksadana
- RD Pasar Uang → Risiko rendah, cocok jangka pendek
- RD Pendapatan Tetap → Fokus obligasi, lebih stabil
- RD Campuran → Gabungan saham & obligasi
- RD Saham → Risiko tinggi, potensi hasil besar
- ETF (Exchange Traded Fund) → Reksadana yang diperdagangkan di bursa
Contoh Nyata
- Manulife Dana Saham
- Sucorinvest Stable Fund
- Mandiri Investa Atraktif
Cocok Untuk:
Investor pemula, karyawan profesional, investor moderat hingga agresif.

3. Ekuitas / Saham
Saham adalah salah satu Produk Perusahaan Sekuritas yang mana ia merupakan surat berharga yang menandakan kepemilikan atas bagian perusahaan. Saham bisa saham biasa atau preferen dan membawa risiko serta potensi imbal hasil yang berbeda.
| Kategori | Penjelasan |
|---|---|
| Keuntungan Saham | • Capital Gain – keuntungan dari selisih harga beli & jual
• Dividen – pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham • Hak Suara RUPS – pemegang saham memiliki hak voting dalam rapat umum pemegang saham |
| Jenis Saham | • Blue-chip – stabil, fundamental kuat (contoh: BBCA, BBRI, ASII)
• Second Liner – kapitalisasi menengah, pertumbuhan menarik • Growth Stock – fokus pertumbuhan cepat, potensi capital gain tinggi • Dividend Stock – rutin membagikan dividen besar • Saham Syariah – sesuai prinsip syariah (JII, ISSI) |
| Contoh Sektor & Emiten | • Perbankan – BCA, BRI
• Komoditas – ADRO, TINS • Teknologi – BUKA, GOTO • Konsumer – ICBP, UNVR dll |
| Risiko Saham | • Volatilitas Harga – harga bisa naik-turun drastis
• Risiko Makroekonomi – dipengaruhi suku bunga, inflasi, geopolitik • Risiko Sektor – kondisi industri dapat memengaruhi performa emiten |
Tips Memilih Perusahaan Sekuritas yang Tepat
Memilih broker yang aman dan tepat bukan hanya soal biaya transaksi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pastikan broker terdaftar di OJK dan merupakan Anggota Bursa. (CIMB Niaga)
- Cek reputasi perusahaan, sistem teknologi, layanan pelanggan, serta transparansi biaya dan risiko.
- Pastikan jenis instrumen yang ditawarkan cocok dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.
Peran Product Manager dalam Bisnis Sekuritas
Dalam dunia sekuritas yang semakin terdigitalisasi, Salah satu contohnya adalah apa Ridwan Noor Riandi yang menjadi Sekuritas Product Manager yang memadukan teknologi, kebutuhan investor, dan regulasi dalam satu arah yang jelas. Di titik inilah seorang PM berfungsi sebagai “penggerak utama” transformasi digital.
Sebagai Product Manager di perusahaan sekuritas, tugas Anda mencakup:
1. Menetapkan Visi & Strategi Produk
Misalnya, merancang fitur mobile trading untuk investor ritel, dashboard riset saham, atau fitur screener yang cepat dan akurat.
Strategi ini harus sinkron dengan regulasi OJK, kebutuhan investor, dan arah bisnis sekuritas. Ridwan melihat banyak investor kesulitan memahami data pasar. Dari situ ia membangun visi untuk menghadirkan fitur riset saham yang mudah dipakai, menggabungkan insight analis, data realtime, dan tampilan mobile yang sederhana.
2. Kolaborasi Lintas Fungsi
PM harus menjadi “jembatan” antara:
-
tim Compliance & Legal (untuk memastikan kepatuhan regulasi),
-
tim Engineering (mewujudkan pengalaman trading yang stabil & cepat),
-
tim Riset Pasar dan Analis (memberikan data dan insight),
-
tim Customer Support (menyampaikan suara pengguna).
Ini bukan kolaborasi yang sederhana — tetapi sangat penting untuk memastikan produk benar-benar layak dan aman digunakan publik. Setiap minggu, Ridwan mengoordinasikan tim compliance, engineering, QA, hingga marketing. Ia memastikan setiap fitur yang dirilis inovatif tapi tetap aman dan sesuai regulasi OJK & BEI.
3. Mendefinisikan Roadmap & Prioritas Fitur
📕 Jock Busuttil – The Practitioner’s Guide to Product Management
“A product manager’s role is essentially about providing context, perspective, and vision.”
Artinya, Seorang PM harus menentukan:
-
fitur yang paling berdampak,
-
apakah fitur itu memenuhi kebutuhan investor,
-
dan bagaimana keberhasilannya diukur
(misalnya active users, retensi, transaksi harian, hingga NPS pengguna).
Melihat makin banyak anak muda berinvestasi, Ridwan mendorong perubahan UI/UX agar lebih cepat, simpel, dan edukatif. Ia menghadirkan fitur screening dan navigasi yang lebih intuitif, sesuai kebutuhan investor masa kini.
4. Memahami Tren dan Perilaku Investor
Misalnya:
- Pertumbuhan investor muda
- Dominasi transaksi mobile
- Integrasi AI dan automation dalam riset
- Minat besar terhadap saham, ETF, dan obligasi ritel
Pemahaman tren ini membantu PM merancang produk yang bukan hanya modern — tetapi relevan.
5. Eksekusi Cepat, Iteratif, dan Aman
Mengikuti prinsip agile, fitur harus di-iterate dengan cepat…
…namun tetap mematuhi batasan keamanan, fraud detection, dan integritas transaksi.
Ridwan memimpin sprint untuk meningkatkan performa transaksi, mempercepat chart, dan membuat watchlist lebih personal. Semua dilakukan berdasarkan data, feedback pengguna, dan pola aktivitas harian. Dengan tanggung jawab seperti ini, tidak heran jika Product Manager sering disebut sebagai “mini-CEO” dari produk investasi digitalkarena mereka memikirkan market fit, teknologi, UX, dan regulasi dalam satu tarikan napas.
Kesimpulan
Memahami perusahaan sekuritas dari segi fungsi, instrumen, dan kriteria pemilihan adalah langkah awal penting untuk investor yang ingin memasuki pasar modal. Namun di era digital, produk layanan sekuritas tidak hanya soal transaksi melainkan user experience, teknologi, dan inovasi.
Product Manager yang tangguh memainkan peran kunci dalam membentuk produk perusahaan sekuritas yang aman, relevan, dan berorientasi pengguna. Dengan menggabungkan pemahaman pasar modal dan prinsip manajemen produk, bisnis sekuritas dapat tumbuh secara kompetitif dan berkelanjutan.
