Konsultan Product Manager Perusahaan Sekuritas
Konsultan Product Manager Perusahaan Sekuritas: Panduan Memulai Transformasi Produk Digital Finansial
Di tengah perubahan besar dalam dunia finansial, banyak perusahaan sekuritas menghadapi dilema yang sama: mereka tahu perlu bertransformasi secara digital, tetapi bingung harus mulai dari mana.
Apakah harus membangun aplikasi investasi? Meningkatkan user experience platform trading? Atau menciptakan layanan baru untuk menarik investor muda?
Sayangnya, tanpa arah yang jelas, banyak inisiatif digital justru berakhir dengan biaya besar dan hasil yang tidak signifikan. Di sinilah peran konsultan product manager perusahaan sekuritas menjadi sangat penting — sebagai jembatan antara visi bisnis, kebutuhan pasar, dan realisasi teknis produk digital.
Mengapa Perusahaan Sekuritas Membutuhkan Konsultan Product Manager
1. Kompleksitas Industri Sekuritas
Industri sekuritas tidak sesederhana membangun aplikasi biasa. Setiap fitur harus memperhatikan regulasi OJK, keamanan data investor, serta keandalan sistem transaksi saham dan reksa dana.
Tanpa product direction yang matang, tim bisa salah fokus — menghabiskan waktu membangun fitur yang tidak digunakan, atau malah melanggar regulasi tanpa disadari.
Konsultan product manager memahami dinamika ini. Ia mampu memetakan risiko sejak awal dan menyusun strategi agar produk digital berjalan sesuai koridor bisnis sekaligus regulasi.
2. Menjembatani Tim Bisnis dan Tim Teknologi
Banyak proyek digital gagal bukan karena teknologinya lemah, tapi karena komunikasi antar tim tidak sinkron.
Tim bisnis berbicara target revenue, sedangkan tim teknologi berbicara API dan sprint backlog.
Konsultan product manager hadir sebagai “penerjemah strategis” yang memastikan keduanya berbicara bahasa yang sama: nilai untuk pengguna dan dampaknya bagi bisnis.
3. Kebutuhan Akan Roadmap Digital yang Terarah
Transformasi digital bukan sprint satu kali, melainkan maraton dengan milestone yang jelas.
Konsultan membantu menyusun roadmap produk yang terukur:
- Mulai dari riset ide,
- Lalu membangun MVP (Minimum Viable Product),
- Hingga strategi monetisasi jangka panjang.
Contohnya, jika perusahaan ingin memperkuat loyalitas investor muda, roadmap bisa dimulai dengan fitur edukatif seperti simulasi trading atau insight pasar otomatis, sebelum masuk ke fitur advance seperti portfolio analysis.
Peran Strategis Konsultan Product Manager di Industri Sekuritas
1. Menerjemahkan Visi Bisnis ke Strategi Produk
Konsultan membantu perusahaan sekuritas menerjemahkan ambisi bisnis ke dalam rencana produk yang terukur.
Contohnya, jika tujuan bisnis adalah menarik investor muda, strategi produk dapat difokuskan pada mobile experience, gamifikasi edukasi saham, atau fitur AI-powered insights.
Dengan pengalaman di dunia sekuritas, saya memahami bagaimana menyusun product vision statement yang relevan dan mudah diimplementasikan oleh tim lintas fungsi.
2. Menyusun Product Roadmap dan Prioritas Pengembangan
Konsultan product manager membantu Anda menentukan mana yang penting untuk pengguna, mana yang penting untuk bisnis.
Dengan framework seperti MoSCoW dan RICE, fitur disusun berdasarkan dampak bisnis dan effort teknis.
Misalnya: alih-alih langsung membuat fitur “community trading”, perusahaan bisa memulai dengan “watchlist sharing” untuk mengukur engagement investor secara bertahap.
Hasilnya: roadmap yang efisien, bukan daftar keinginan tanpa arah.
3. Membangun Product Mindset di Dalam Tim
Sebagai product practitioner, saya percaya bahwa transformasi digital bukan hanya soal teknologi — tapi soal cara berpikir tim terhadap nilai produk.
Konsultan membantu menanamkan budaya berbasis outcome, bukan sekadar output.
Dengan mindset ini, setiap anggota tim, dari marketing hingga IT, memahami bahwa tujuan utama bukan menambah fitur, melainkan meningkatkan nilai bagi pengguna.
Tahapan Kerja Konsultan Product Manager
1. Audit Produk dan Analisis Data Awal
Tahap awal dimulai dari product audit: meninjau platform yang sudah ada, data perilaku pengguna, dan performa fitur.
Misalnya, konsultan menemukan 60% pengguna baru tidak menyelesaikan proses pembukaan akun — indikasi bahwa alur onboarding perlu disederhanakan.
2. Workshop Bersama Stakeholder
Konsultan mengadakan sesi bersama manajemen, marketing, dan tim IT untuk menyelaraskan visi produk.
Di sini, semua pihak menyepakati arah utama: apakah produk akan fokus pada edukasi investor, efisiensi transaksi, atau perluasan basis pengguna.
3. Riset Pasar dan Validasi Ide
Riset melibatkan wawancara nasabah, analisis kompetitor (seperti Stockbit, IPOT, Ajaib), dan pemetaan tren pengguna.
Tujuannya: memastikan ide produk relevan dan memiliki nilai jual yang jelas.
4. Pengembangan MVP dan Iterasi Cepat
Setelah ide tervalidasi, konsultan membantu tim mengembangkan MVP yang bisa diuji pasar dalam waktu singkat.
Pendekatan Fail Fast, Learn Faster memungkinkan perusahaan belajar cepat tanpa menghabiskan anggaran besar.
5. Monitoring, Retensi, dan Growth Strategy
Tahap akhir adalah pengukuran performa produk melalui data: active users, retention rate, conversion funnel, dan sebagainya.
Konsultan kemudian menyiapkan strategi pertumbuhan — misalnya melalui feature iteration, kampanye edukatif, atau integrasi API pasar modal.
Manfaat Langsung Menggunakan Jasa Konsultan Product Manager
| Manfaat | Dampak Bisnis |
|---|---|
| Roadmap produk yang terarah | Investasi digital lebih efisien dan terukur |
| Validasi ide sebelum peluncuran | Menghemat waktu dan biaya pengembangan |
| Kolaborasi lintas divisi lebih solid | Menyatukan arah antara bisnis, IT, dan marketing |
| Pengalaman di industri finansial | Kepatuhan terhadap regulasi dan keamanan data terjamin |
Kapan Saat yang Tepat Memanggil Konsultan Product Manager?
- Anda memiliki ide digital tapi tidak tahu bagaimana memulainya.
- Produk sudah berjalan, tapi pertumbuhannya stagnan.
- Tim internal sibuk mengerjakan hal teknis tanpa strategi jangka panjang.
- Ingin memperkuat posisi bisnis dengan fitur digital yang lebih kompetitif.
Jika salah satu dari situasi di atas menggambarkan kondisi Anda, mungkin sudah saatnya berkolaborasi dengan konsultan product manager untuk menyusun strategi produk digital yang berkelanjutan.
Sekilas tentang Ridwan Noor Riandi, M.Ikom, CNPDM
Ridwan Noor Riandi adalah seorang Product Manager di industri sekuritas dengan latar belakang Magister Komunikasi Bisnis. Ia memiliki keahlian lintas bidang dalam product management, desain, public speaking, dan content creation, serta berpengalaman mengembangkan berbagai produk digital finansial yang berorientasi pada user dan nasabah.
Ridwan juga telah tersertifikasi sebagai New Product Development Manager dan mengantongi lisensi WPPE (Wakil Perantara Pedagang Efek).
Melalui personal brand-nya, “unclewaan” ia aktif membagikan edukasi seputar komunikasi strategis dan pengembangan produk finansial kepada profesional di industri sekuritas. Kombinasi antara pemahaman bisnis, komunikasi, dan inovasi produk menjadikannya mitra ideal untuk menjadi Konsultan Product Manager Perusahaan Sekuritas serta mengarahkan transformasi digital di sektor finansial.
Kesimpulan
Dalam dunia sekuritas yang semakin kompetitif, membangun produk digital bukan hanya soal teknologi — tapi soal arah, strategi, dan keberanian untuk bereksperimen secara cerdas.
Seorang konsultan product manager membantu Anda memastikan setiap langkah transformasi digital tidak hanya indah di atas kertas, tapi juga berdampak nyata bagi bisnis dan pengguna.
Dengan pendekatan berbasis data, pengalaman industri, dan product mindset yang kuat, konsultan product manager dapat menjadi mitra strategis yang membantu Anda mengubah ide menjadi produk digital finansial yang sukses.
Mulailah langkah pertama menuju transformasi digital sekuritas Anda — dengan strategi yang benar sejak hari pertama.




